Temu business meeting selain dijadikan ajang silaturahmi bagi para pengusaha yang tergabung dalan Kadin Riau dengan Pemerintah Provinsi Sumarea Barat, juga sebagai ajang untuk menarik investasi dari anggota Kadin dan pengusaha Riau.
Hal ini disampaikan Kadis DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat yang di wakili oleh Sekretaris DPMPTSPProv Sumbar, Widya Sari, Selasa (7/12/2021) di Pekanbaru.
"Dengan temu business meeting ini diharapkan dapat berlanjut untuk kunjungan lapangan dan pengurusan izin untuk berinvestasi di Sumatera Barat," kata Widya Sari.
Pada kesempatan itu, Widya Sari menyampaikan Pemprov Sumbar menyajikan potensi dan peluang investasi yang terdapat di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Dharmasraya di bidang perkebunan, industri pertambangan dan pariwisata maupun wisata sejarah.
"Kita memilih melakukan business meeting ke Riau, karena Riau daerah tetanga dengan Sumatera Barat, banyak komoditi yang di bawa ke daerah tersebut. Karena itulah kita melakukan pendekatan ke Kadin Riau dengan mengikut sertakan Kabupaten tanah Datar dan Kabupaten Dharmasraya," ungkapnya.
Sedangkan untuk kab/kota yang lain akan difasilitasi juga sesuai dengan kebutuhan investor.
Selain itu Kabupaten Dharmasraya dan Tanah Datar mempromosikan potensi dan peluang investasi unggul daerah masing-masing yang bergerak disektor pariwisata, pertanian dan industri hilir.
Dampak keterkaitan dengan investasi cukup besar, baik pada investor sendiri, maupun pemprov Sumbar dan masyarakat.
"Makin tinggi nilai investasi sangat berdampak dan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sebut Widya Sari.
Sementara Kabid Promosi Penanaman, Alrifjon yang selaku ketua pelaksana acara tersebut mengatakan kegiatan business meeting yang dilaksanakan di Riau merupakan langkah awal sejak pandemi COVID-19 dalam menjaring minat inestasi yang berkelanjutan.
"Potensi Sumbar cukup banyak, daerah tetanga cukup membutuhkan tinggal kita mengemas sesuai aturan berinvestasi, sehinga investor nyaman dan aman nenanamkan modal di sumbar," ucap Alrifjon.
Dalam sambutan kadin Riau Supianto, S,Sos, MM, siap memfasilitasi pertemuan yang sama di Riau karena ini akan mendatangkan peluang bisnis bagi kedua provinsi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Diharapkan setelah kegiatan ini dilakukan akan ada tindak lanjut bagi tawaran investasi yang disampaikan oleh masing-masing Kabupaten yang difasilitasi," harap Supianto.
Dalam penyampaian peluang investasi dari Kabupaten Dharmasraya, kepala DPMPTSP Kab Dharmasraya menawarkan sektor pertambangan seperti emas, dan batu kapur. Sektor pariwisata, dan industri hilir.
Begitu pula dari Kabupaten Tanah datar Kadis DPMPTSP dan Naker sangat berharap adanya pabrik saus, dan bidang pertanian dan peternakan yang sangat berpeluang untuk di kerjasamakan.
Hadir juga pada kesempatan itu, kepala DPMPTSP Kab Dharmasaraya Naldi, S,STP, MSi, Kepala DPMPTSP dan Naker Kab Tanah Datar Zaratul Khairi SE MM, para Kasi dilingkungan Bidang Promosi Penanaman Modal dan pengusaha asal Riau
Temu business meeting selain dijadikan ajang silaturahmi bagi para pengusaha yang tergabung dalan Kadin Riau dengan Pemerintah Provinsi Sumarea Barat, juga sebagai ajang untuk menarik investasi dari anggota Kadin dan pengusaha Riau.
Hal ini disampaikan Kadis DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat yang di wakili oleh Sekretaris DPMPTSPProv Sumbar, Widya Sari, Selasa (7/12/2021) di Pekanbaru.
"Dengan temu business meeting ini diharapkan dapat berlanjut untuk kunjungan lapangan dan pengurusan izin untuk berinvestasi di Sumatera Barat," kata Widya Sari.
Pada kesempatan itu, Widya Sari menyampaikan Pemprov Sumbar menyajikan potensi dan peluang investasi yang terdapat di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Dharmasraya di bidang perkebunan, industri pertambangan dan pariwisata maupun wisata sejarah.
"Kita memilih melakukan business meeting ke Riau, karena Riau daerah tetanga dengan Sumatera Barat, banyak komoditi yang di bawa ke daerah tersebut. Karena itulah kita melakukan pendekatan ke Kadin Riau dengan mengikut sertakan Kabupaten tanah Datar dan Kabupaten Dharmasraya," ungkapnya.
Sedangkan untuk kab/kota yang lain akan difasilitasi juga sesuai dengan kebutuhan investor.
Selain itu Kabupaten Dharmasraya dan Tanah Datar mempromosikan potensi dan peluang investasi unggul daerah masing-masing yang bergerak disektor pariwisata, pertanian dan industri hilir.
Dampak keterkaitan dengan investasi cukup besar, baik pada investor sendiri, maupun pemprov Sumbar dan masyarakat.
"Makin tinggi nilai investasi sangat berdampak dan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," sebut Widya Sari.
Sementara Kabid Promosi Penanaman, Alrifjon yang selaku ketua pelaksana acara tersebut mengatakan kegiatan business meeting yang dilaksanakan di Riau merupakan langkah awal sejak pandemi COVID-19 dalam menjaring minat inestasi yang berkelanjutan.
"Potensi Sumbar cukup banyak, daerah tetanga cukup membutuhkan tinggal kita mengemas sesuai aturan berinvestasi, sehinga investor nyaman dan aman nenanamkan modal di sumbar," ucap Alrifjon.
Dalam sambutan kadin Riau Supianto, S,Sos, MM, siap memfasilitasi pertemuan yang sama di Riau karena ini akan mendatangkan peluang bisnis bagi kedua provinsi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Diharapkan setelah kegiatan ini dilakukan akan ada tindak lanjut bagi tawaran investasi yang disampaikan oleh masing-masing Kabupaten yang difasilitasi," harap Supianto.
Dalam penyampaian peluang investasi dari Kabupaten Dharmasraya, kepala DPMPTSP Kab Dharmasraya menawarkan sektor pertambangan seperti emas, dan batu kapur. Sektor pariwisata, dan industri hilir.
Begitu pula dari Kabupaten Tanah datar Kadis DPMPTSP dan Naker sangat berharap adanya pabrik saus, dan bidang pertanian dan peternakan yang sangat berpeluang untuk di kerjasamakan.
Hadir juga pada kesempatan itu, kepala DPMPTSP Kab Dharmasaraya Naldi, S,STP, MSi, Kepala DPMPTSP dan Naker Kab Tanah Datar Zaratul Khairi SE MM, para Kasi dilingkungan Bidang Promosi Penanaman Modal dan pengusaha asal Riau
Post Date : 2021-12-09 08:55:38
Tahun : 2021
Hits : 464 kali dikunjungi